Selasa, 03 November 2009

Aku

Aku merayu pada Maut, agar ia mau menjemputku
tapi ia pergi tanpa rasa, tanpa iba
Aku merayu pada Sangkakala, tuk nyanyiannya hanya padaku
tapi ia pun berlalu tanpa pedulu pada hatiku
Aku bersandar pada Nasib, tapi ia pun menjauh
meninggalkan pedih dan perih didadaku
Aku berlari pada Langit, mengharap jawab atas semua tanyaku
tapi langitpun lenyap tanpa bekas, membuatku sendiri

Aku terdiam
Aku terpaku
Aku terperosok lagi dalam lembah tak berhujung
Apalagi.......
Apalagi yang harus kuperbuat
Seakan semua pergi
Seakan hina t'lah terpatri
dosakah?
salahkah?
kutukkah?
Semua keniscayaan ini tiada henti
Sampai kapan?
ntah sampai kapan???...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar